Rabu, 12 Mei 2021

ADAB TIDUR

 

Adab-Adab Tidur


 

Ada tiga jenis tidur: (1) Khuluq (akhlak) kebiasaan Rasulullah S.A.W; (2) Khuruq (perusak), adalah  tidur pada waktu dhuha, setelah shalat shubuh hingga terbit fajar yang mengakibatkan kemalasan; (3) Humuq (kebodohan), adalah tidur pada waktu Ashar yang menimbulkan gangguan syaraf.

Berwudhu dan melaksanakan shalat sunnat dua rakaat (shalat Taubat). Rasulullah S.A.W bersabda, "Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat." (Hr. Bukhari - Muslim)

Membaca al Qurán sekurang-kurangnya 10 ayat, antara lain: surat al Mulk, as Sajadah, al Waqiah, ayat Kursi dan ayat-ayat terakhir surah al Baqarah. (Hr. Bukhari - Muslim)

Menyiapkan alas tidur dengan mengibaskan tiga kali agar makhluk-makhluk kecil tidak tertindih. (Hr. Bukhari - Muslim)

Memakai celak sebelum tidur, dan berdoá:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺗْﻤِﻢْ ﻟَﻨَﺎ ﻧُﻮﺭَﻧَﺎ ﻭَﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
Allāhumma atmim lanā nūranā waghfir lanā innaka 'alā kulli syai-inqadīr

"Ya Allah, sempurnakanlah cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

ﺍَﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻧَﻮِّﺭْ ﺑَﺼَﺮِﻱْ ﻭَﺑَﺼِﻴْﺮَﺗِﻲْ ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﺳَﺮِﻳْﺮَﺗِﻲْ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﻋَﻼَﻧِﻴَّﺘِﻲْ ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﻋَﻼَﻧِﻴَّﺘِﻲْ ﺻَﺎﻟِﺤَﺔً
Allāhumma nawwir basharī wa bashīratī waj'alsarīratī khayram min 'alā niyatī waj'al 'alā niyatī shālihatin

"Ya Allah, berilah cahaya pada mata dan hati saya, dan jadikanlah batin saya lebih baik daripada jasad saya, dan jadikanlah jasad saya baik (taat pada Allah dan Rasul-Nya)." (Maslakul Akhyar)

Sebelum tidur bermuhasabah, mengoreksi ámalan kita. Apakah hari ini lebih baik daripada hari kemarin atau sebaliknya? Dan membuang dendam dari dalam hati.

Membaca surat al Ikhlas, al Falaq dan an Naas dan tasbih Fatimah, yaitu: Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali. Kemudian tiupkan pada kedua telapak tangan dan usapkan keseluruh badan (ulangi sampai tiga kali). Serta dianjurkan membaca surah al Kahfi ayat 107-110 agar mudah bangun untuk shalat Tahajjud.

Niat bangun untuk shalat malam dan merebahkan diri, dengan doá:

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَ بِاسْمِكَ أَمُوت
Bismikallāhumma ahyā wa bismika amūt.

"Dengan nama-Mu ya Allah, saya hidup dan dengan nama-Mu saya mati." (Hr. Bukhari)

Ada dua cara tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah S.A.W dan para sahabatnya: berbaring pada sisi kanan menghadap kiblat dengan tangan kanan di bawah pipi dan kaki kanan di atas kaki kiri; dan terlentang dengan kepala menoleh ke arah kiblat, kedua tangan dilipat di atas perut dan kaki kanan di atas kaki kiri.

Ada dua cara tidur yang dilarang: (1) Kaki melonjor ke arah kiblat (su'ul adab); dan (2) tidur tengkurap, sebab ini cara yang dibenci oleh Allah S.W.T. (Hr. Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Apabila tidur di masjid, hindari tidur di shaf pertama dan jika tidak memakai celana agar ujung kainnya diikat, dikhawatirkan ketika tidur aurat akan tersingkap.

Ketika berbaring sebelum memejamkan mata, berdoá:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺳْﻠَﻤْﺖُ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﻓَﻮَّﺿْﺖُ ﺃَﻣْﺮِﻱ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺃَﻟْﺠَﺄْﺕُ ﻇَﻬْﺮِﻱ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺭَﻫْﺒَﺔً ﻭَﺭَﻏْﺒَﺔً ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻟَﺎ ﻣَﻠْﺠَﺄَ ﻭَﻟَﺎ ﻣَﻨْﺠَﺎ ﻣِﻨْﻚَ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﺑِﻜِﺘَﺎﺑِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﻧْﺰَﻟْﺖَ ﻭَﺑِﻨَﺒِﻴِّﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ

Allāhumma aslamtu wajhī ilaika wa fawadhtu amrī ilaika waljaktu zhahrī ilaika rahbatan wa raghbatan ilaika lā malja-a wa lā manja-a minka illā ilaika, āmantu bikitābikal ladzī anzalta wa nabiyyikal ladzī arsalta.

"Ya Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan diriku padamu (dalam segala urusanku), semata-mata karena takut akan kemurkaan dan azab-Mu. Tidak ada tempat berlari dan tidak ada tempat berlindung dari (kemurkaan)-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada nabi-Mu yang telah kau utus." (Hr. Muslim dan Abu Dawud)

Jika bermimpi baik, maka ucapkan Alhamdulillah, semoga mimpi itu menjadi kenyataan dan boleh diceritakan kepada orang lain. Tetapi jika mimpi buruk ucapkan:

أَعُوْذُ بِا للّه مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'ūdzubillāhiminasyaithānirrajīm

"Aku memohon perlindungan kepada Allah, dari godaan syetan yang terkutuk."

Dengan isyarat meludah ke kiri dan tidak diceritakan kepada orang lain. (Hr. Bukhari dan Tirmidzi)

Doá ketika gelisah dalam tidur:

ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﻏَﻀَﺒِﻪِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻭَﻣِﻦْ ﻫَﻤَﺰَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴْﻦَ ﻭَﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻀُﺮُﻭْﻥِ
A'ūdzubikalimātillāhittammāti min ghadhabihi wa 'aqabihi wa syarri 'ibādihi wa min hamazātisy syayāthīni wa anyahdhurūn

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, azab-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari kejahatan bisikan-bisikan syetan, juga dari kehadiran mereka." (Hr. Tirmidzi)

Apabila bermimpi (berhadats besar), segera keluar dari masjid untuk mandi janabat.

Doá bangun dari tidur:

َلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillāhilladzī ahyānā ba'damā amātanā wa ilayhinnusyūr

"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mati dan kepada Engkaulah kami akan kembali." (Hr. Bukhari)

#AdabDanSunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar