Kamis, 16 Juni 2016

Musyawarah Dan Adab-Adab Dalam Musyawarah

Musyawarah Dan Adab-Adab
Dalam Musyawarah

Bismillaahirrahmaanirrahiim . .

Sudah 15 abad yang lalu Islam mengajarkan musyawarah sebagai lembaga untuk berunding dalam memecahkan persoalan bersama, atau membahas sesuatu untuk memperoleh suatu keputusan bersama.

Secara jelas dan terdapat bukti tekstual bahwa Islam yang pertama kali mengajarkan musyawarah ( jauh sebelum lahirnya ide demokrasi ). Musyawarah berasal dari kata syawaraè yusyawiru è musyawaratan,yang artinya “berunding”.

Allah SWT berfirman :
“ Dan bagi orang-orang yang mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan MUSYAWARAH di antara mereka, dan mereka menafkahkan sebagain rizki yang Kami berikan kepada mereka” ( Q.S. Asy-Syura:38).

Maulana ilyas rah.a berkata “Musyawarah adalah perkara yang besar.Allah Swt berjanji apabila kalian duduk ber Musyawarah dan bertawakal kepada Allah Swt ,maka sebelum kalian berdiri ,kalian akan mendapat taufik ke jalan yang lurus.”

Musyawarah adalah azas dari usaha dakwah ini yang akan menjadi ruh dalam setiap pengorbanan.pengorbanan tanpa Musyawarah akan sia-sia.tanpa Musyawarah maka ijtima “iyyat kerja akan hilang dan pertolongan Allah Swt.Akan menjauh,karena nusralullah akan datang melalui kebersamaan umat ini.

Musyawarah adalah pengganti turunnya wahyu yang tidak akan turun lagi ,usaha ini tidak mengharap bantuan dari dunia tetepi semata-mata hanya pertolongan dari Allah Swt.
Dengan Musyawarah kesatuan hati akan terwujud dan akan meningkatkan pikir.

Ijima iyyat bukan berkumpulnya sekelompok orang,tetapi adanya kesatuan hati,pikir,dan gerak sebagai mana dalam shalat berjamaah.ketika shalat seluruh jamaah satu hati (tawajuh),satu pikir (khusyu) dan satu gerak dan ini akan terwujud jika memiliki sifat itsar (mengutamakan orang lain daripada diri sendiri) dan tawadhu (merasa orng lain lebih baik daripada diri sendiri).

Maulana I”namul rah a berkata :

  • Musyawarah adalah berkumpul ,berpikir dan mentaaati keputusan.seluruh anbiya a.s biasa duduk dan berpikir.Rasullullah Saw masuk ke gua hira duduk berpikir dan menerima wahyu.dimana ada kerisauan disitu ada petunjuk Allah Swt.
  • Karena seekor ayam mau mujahadah duduk mengerami telurnya maka telurnya pun mendapat ruh dan hidup sehingga jika kita mau duduk dalam Musyawarah maka Allah Swt akan bukakan jalan pemecahan.
  • Sebelum waktu Musyawarah diadakan para ahli musyawarah banyak berdoa dan menangis agar Allah Swt memberikan keputusan terbaik dan tetap tawajjuh dalam Musyawarah.apabila di dalam Musyawarah terjadi kerusakan ini maka keruakan ini akan akan wujud ke seluruh alam.
  • Kerja ini adalah kerja Nabi Rasullullah Saw tidak bekerja sendirian tetapi bekerjasama dengan para sahabat r.a sehingga mereka semua mendapat tarbiyah dari Allah Swt maka betulkan niat hanya mencari keridhaanNya agar Allah Swt memberi tarbiyah yang sama.
  • sasaran Musyawarah adalah bagaimana agar setiap usulan dengan mudah dan senang hati diterima oleh Musyawirin.setiap usul dan keputusan harus jelas terbentang di hadapan seluruh ahli Musyawarah agar tidak terjadi perpecahan dan selama hal itu merupakan yang terbaik untuk umat.
  • Tidak menyimpan prasangka dalam Musyawarah , seluruhnya harus di bentangkan dan di ajukan. Bila banyak usulan yang muncul berarti pikir jamaah bertambah.
  • Setan selalu berusaha menggoda manusia begitu pun dalam Musyawarah.Setan selalu menggoda untuk memberi usul dengan paksa.Setan brusaha agar kita memandang remeh usulan yang lain dan berusaha agar kita tidak ikhlas menerima kekeputusan Musyawarah.
  • Adapun usul yang muncul harus di tanggapi dengan hati lapang, bila tidak akan demikian orang tidak akan menganggap penting duduk dalam Musyawarah.
  • Tidak memotong , meremehkan dan menertawakan usul orang lain.Rasullullah Saw berkata kepada Abu Bakar r.a”anggaplah diri kita hina pada setiap mengajukan usul seseorang jangan membicarakan keburukan susul seseorang di belakangnya.bertambah takutlah kepada Allah.bila usul di terima sebaliknya apabila usul tidak diterima bolleh merasa lega”.perbanyaklah bersyukur sepanjang Musyawarah jangan ada maksud yang lain ketika memberikan usul. Kemukakan lah usul semata-mata untuk kepentingan dien.maka Allah Swt akan menjadikan Musyawarah sebagai asbab tarbiyah bagi diri kita sendiri.
  •  Berpikirlah dengan sungguh –sungguh cari kecocokan antara tugas dan pelaksanaanya.jangan sampai orang diberi tugas merasa terbebani. Berikan usul yang terbaik,singkat,jelas dan mampu di amalkan.


ADAB – ADAB DALAM MUSYAWARAH


  • Musyawarah di pimpin oleh seorang amir , sebaiknya amir shaf.sebelum musyawarah ,hendaknya amir mengosongkan hati dan pikirannya dadari rencana yang mungkin akan di putuskan dalam musyawarah.
  • Musyawarah diawali dengan Basmalah ,  Hamdalah , Hendaknya masing – masing berdoa : “allahumma alhimna maro sida umurina wa adidna ming syururi angfusina wa ming syayiati a maalina”. Artinya : “ Ya Allah berilah kami petunjuk ( ilham ) apa yang menjadi urusan kami dan kami berlindung dari kejahatan diri kami dan keburukan perbuatan orang lain” atau Adab dalam bermusyawarah, musyawarah dibuka dengan do’a yang diawali baca “Bismillah”, dan sebaiknya dilanjutkan dengan baca do’a dalam Q.S. Thoha, ayat 25 – 28:” Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekauan dari lidahku. Supaya mereka mengerti ( memahami ) perkataanku”.
  • Zihin singkat untuk membentuk pikir para musyawirin tentang arti , maksud dan tujuan musyawarah.Timbulnya Jazbah pada setiap ahli musyawarah sehingga tidak ada yang merasa di perintah.
  • Musyawirin menyampaikan Kargozari ( Laporan kegiatan program yang telah di lakukan ).
  • Amir musyawarah meminta usul – usul mulai dari sebelah kanan ke sebelah kiri .Mengajukan usul usul yang terbaik dan setelah usul disampaikan , anggaplah usul orang lain yang terbaik.
  • Apabila usul kita di terima segera ber istigfar , sebab mungkin saja usul itu mendatangkan mudharat bagi orang lain ,sebaliknya jika usulan kita di tolak maka ucapkan Alhamdulillah.
  • Tidak memotong pembicaraan ( interupsi ),tunggulah orang lain selesai bicara dan tidak boleh menguatkan pendapat orang lain.
  • Keputusan bukanlah pada suara yang terbanyak. Kebenaran hanya pada Allah dan Rasul-Nya.hendaknya keputusan sesuai dengan laporan ( kargozari ) atau data yang ada.
  • Tidak mengajukan diri sendiri dalam suatu tugas , kecuali tugas Khidmat dan Mutakallim.
  • Apabila keputusan telah di tetapkan ,maka ini adalah suatu amanah dari Allah SWT dan siap melaksanakannya ( sami”na wa athana ). Menerima keputusan musyawarah sebagai hadiah bukan sebagai beban.
  • Apabila dari hasil musyawarah terjadi hal yang tidak diinginkan maka janganlah berandai – andai.hal ini akan menimbulkan peluang syetan untuk memecah hati kita.
  • Perbedaan pendapat dalam musyawarah adalah rahmat tetapi beda pendapat di luar musyawarah adalah Laknat.
  • Menutup Musyawarah, dilakukan dengan  collingdown, membaca do’a mengakhiri majelis,“Subkhaanakallaahumma, wa bikhammdika Ashadu alla illaaha illaa Anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik “ “ Maha suci Engkau Ya Allaah, dan dengan memujiMu, aku bersaksi bahwatiada tuhan melainkan Engkau, aku mohon ampunanMu, dan bertobat padaMu”


Insya Allah Siap Amal…

Baitii Jannatii

خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي
Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya; dan aku adalah yang terbaik bagi keluargaku.” (Hadits shahih. Lihat As-Silsilah Ash-Shahihah)

Tugas kita sebagai orang beriman adalah menghidupkan agama di semua level kehidupan kita ;

1. Menghidupkan agama pada diri sendiri.
2. Menghidupkan agama pada keluarganya (anak dan istri).
3. Menghidupkan agama pada ahli kampung dan sekitarnya.
4. Menghidupkan agama pada umat seluruh dunia.

Untuk mendatangkan kepahaman dakwah pada istri kita maka PERTAMA KALI seorang laki laki harus menjadikan dirinya sebagai "bunga" pada keluarga misalnya dengan cara:

1. Tunaikan sepenuhnya kewajiban syariat seorang suami pada istri dan anaknya.
2. Sabar dan lemah lembut kepada keluarganya.
3. Menjaga penampilan dan kerapian di hadapan istrinya.

Sedangkan amalan yang harus dimulai untuk menghidupkan agama pada rumah kita adalah menghidupkan amalan taklim rumah secara sempurna yang meilputi:

1. Halaqoh tajwid
2. Taklim kitabi (berganti-ganti: fadhilah amal, fadhilah sedekah dan muntakhob)
3. Mudzakaroh 6 sifat
4. Taskil
5. Musyawarah keluarga

Dalam taklim rumah tersebut ditargetkan semua ahli keluarga duduk termasuk bayi yang baru lahirpun dihadirkan dalam majelis taklim. Agungkan majelis taklim di rumah kita dengan pakaian sunnah bukan pakai kaos oblong, ada wudhu dan pakai minyak wangi.
InsyaALLAH bersedia?

6 SIFAT SAHABAT


MUQADDIMAH

? Allah swt meletakkan kejayaan manusia dunia dan akhirat dalam agama yang sempurna seperti yang di bawa oleh Rasulullah saw.

? Umat pada saat ini belum ada kekuatan untuk mengamalkan agama secara sempurna

? Para sahabat r.hum telah dapat mengamalkan agama yang sempurna karena mempunyai sifat-sifat yang memberi kekuatan untuk mengamalkan agama secara kaffah. Enam sifat para sahabat itu adalah :

1. Yakin terhadap kalimah thayyibah,
     لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهَ مُحَمَّدٌرَّسُوْلُاللهِ

2. Shalat khusu` wal khudu`

3. Ilmu ma`a dzikir

4. Ikramul muslimin

5. Tashhihunniyah

6. Da`wah dan Tabligh

6 Sifat Sahabat Nabi SAW (arti, maksud dan cara mendapatkannya)

1. Yakin dengan hakekat kalimat thoyyibah “laa ilaaha illallah muhammadurrasulullah“.

Kalimat ini adalah kalimat syahadat, persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah, melainkan Allah. Maksud dari kalimat ini adalah mengeluarkan keyakinan pada mahluk dari dalam hati kita dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah dalam hati kita.

Adapun keuntungan dari kalimat thayibah bahwa barang siapa yang mati sedangkan dia yakin tidak ada yang berhak disembah selain Allah Swt., maka dijamin masuk surga.

Untuk mendapatkan hakekat kalimat thayibah yakni dengan cara mendawahkan pentingnya iman yakin, Latihan dengan cara memperbanyak membicarakan pentingnya iman dan berdoa kepada Allah agar diberikan hakekat iman dan yakin.

Adapun maksud dari kalimat Muhammadarrasulullah yakni meyakini hanya satu-satunya jalan untuk mencapai kejayaan dunia dan akherat yaitu dengan cara ikut sunnah Rasulullah saw. Fadlilah kalimat ini bahwa Rosul bersabda  Bersabda barang siapa menghidupkan sunnahku sungguh dia cinta padaku, dan barangsiapa yang cinta padaku maka akan bersamaku didalam surga.

Cara mendapatkan hakekat kalimat ini yakni dengan mendakwahkan pentingnya menghidupkan sunnah Rasulullah, kemudian latihan , yaitu dengan cara menghidupkan sunnah dalam kehidupan kita  sehari-hari.

2. Sholat khusyu’ dan khudlu’

Artinya shalat dengan konsentrasi batin dan merendahkan diri dengan mengikut cara yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. maksudnya adalah membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah Swt didalam shalat kedalam kehidupan sehari-hari.

Fadlilah dari shalat khusyu dan khudlu bahwa Allah berfirman Sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dalam hadits lain Carilah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat.

Cara mendapatkannya yaakni dengan mendakwahkan pentingnya shalat, kemudian latihan memperbaiki kwalitas shalat baik syariatnya maupun hakekat shalat

3. Ilmu ma’adzikir

Ilmu artinya semua petunjuk yang datang dari Allah Swt melalui baginda Nabi Muhammad saw.
Dzikir artinya mengingat Allah sebagaimana agungnya Allah. Adapun maksud dan tujuan Ilmu ma’adzikir yaitu mengamalkan perintah Allah Swt. pada setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah didalam hati dan mengikuti cara yang dilakukan oleh Rosul Muhammad saw.

Keuntungan atau fadlilah ilmu yaitu Rosulullah  saw bersabda  Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan memberikan kefahaman kepada agama. Dalam sabda yang lain Rosulullah menyatakan bahwa Barangsiapa berjalan mencari ilmu maka akan Allah mudahkan untuknya jalan menuju surga.

Adapun keuntungan dzikir adalah Rasul bersabda  Perumpamaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dibandingkan dengan orang yang mati.
Cara mendapatkan ilmu maadzkikir adalah dakwahkan pentingnya ilmu maadzikir,  kemudian duduk dalam majlis ilmu, dan berdoa kepada Allah agar diberi hakekat ilmu, dan hendaknya melakukan dzikir kepada Allah dengan membaca tashbihat, shalawat dan istighfar masing-masing sebanyak 100 bada shubuh dan ashar.

4. Ikromul Muslimin

Arti ikromul muslimin adalah  Memuliakan sesama muslim, maksudnya adalah Menunaikan hak-hak sesama muslim tanpa  meminta hak daripadanya. Adapun keuntungannya bahwa Rasul bersabda
Barang siapa menutup aib saudaranya yang muslim maka Allah akan menutup aibnya dan barang siapa membuka aib saudaranya yang muslim maka Allah akan membuka aibnya sampai dia akan dipermalukan di rumahnya sendiri.

Adapun cara mendapatkannya adalah dakwahkan pentingnya ikramul muslimin, dan latihan dengan menyampaikan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal, kemudian menyayangi yang muda, menghormati yang tua, memuliakan ulama

5. Tashihun niat

Tashihun niat artinya meluruskan niat, maksud dan tujuannya adalah Membersihkan niat pada setiap amalan semata-mata hanya karena Allah Swt. Adapun yang keuntungannya adalah Rosul bersabda “Sesungguhnya Allahtidak akan menerima amalan seseorang kecuali dengan ikhlas” Bersabda yang lain  : Wahai Muadz jagalah keihklasan karena amal yang ikhlas walau sedikit akan mencukupi.

Adapun cara mendapatkannya yakni dengan cara mendakwahkan pentingnya ikhlas, Latihan dengan cara : setiap beramal periksa niat kita, sebelum beramal, ketika beramal dan setelah beramal, bersihkan niat agar semata-mata hanya karena Allah.

6. Da’wah dan tabligh khuruj fi sabilillah

Artinya adalah mengajak, Tabligh menyampaikan dan khuruj fisabilillah adalah keluar di jalan Allah.
Maksud dan tujuannya adalah Memperbaiki diri, yaitu bagaimana agar dapat menggunakan harta diri dan waktu sebagaimana yang diperintahkan Allah.

Fadhilahnya adalah Allah berfirman : dan adakah yang perkataannya lebih baik daripada seseorang yang mengajak manusia kepada Allah. Adapun cara mendapatkannya dengan  mendakwahkan pentingnya dakwah dan tabligh. Kemudian latihan dngan cara keluar dijalan Allah minimal 4 bulan seumur hidup, 40 h setiap tahun, 3h setiap bulan dan 2,5 jam setiap hari.

Demikianlah arikel tentang mudzakarah 6 sifat para sahabat  Nabi, semoga memberikan manfaat bagi kita semua, Wassalam.

USHUL USHUL DAKWAH


Sekarang mari kita mudzakarah tertib-tertib dakwah. Orang-orang lama mengatakan. Orang yang keluar di jalan allah di umpamakan seperti orang sakit. Orang sakit harus mengikuti nasehat dokter dalam hal apa yang harus di lakukan dan apa yang tidak boleh di lakukan. Selama kita keluar ada empat yang di perbanyak, empat yang harus di kurangi, dan lain-lain sebagainya, di antaranya:

A. EMPAT YANG DI PERBANYAK
1. Perbanyak da'wah ilallah
2. Ta'lim wa ta'lum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmat dengan akhlaq rasulullah SAW

B. EMPAT YANG DI KURANGI
1. masa makan dan minum
2. Istrahat banyak dan tidur berlebihan
3. Keluar dari masjid
4. Bicara yang sia-sia

C. EMPAT PERKARA YANG HARUS DI JAGA
1. Jaga ketaatan pada amir jama'ah
2. Dahulukan amalan ijtima'i
3. Jaga kehormatan masjid
4. Kesabaran dan tahan uji

D. EMPAT YANG DI TINGGALKAN
1. mengharap kepada machluk
2. Meminta kepada mahluk
3. Memakai barang orang tanpa izin
4. Tinggalkan sikap boros dan mubadzir

E. EMPAT HAL YANG DI HINDARI (tidak di sentuh)
1. Bicara politik (dalam dan luar negri)
2. Bicara tentang khilafiyah
3. Bicara aib orang dan masyarakat
4. Bicara tentang pangkat, sumbangan dana, dan status sosial masyarakat

F. EMPAT HAL YANG DI JAUHI
1. Merendahkan orang lain
2. Melihat kekurangan orang lain
3. Membandingkan
4. Tidak segera menolak dan menerima langsung sesuatu tanpa persetujuan amir

G. EMPAT PIHAK YANG DI DEKATI
1. Dekati para mubaligh (juru dakwah)
2. Dekati ahli ilmu (kyai, asatidz, ulama, santri)
3. Dekati ahli dzikir (thariqot, muzakkr)
4. Dekati penulis/pengarang kitab

H. EMPAT HAL YANG DI HINDARI
1. Menjadi amir
2. Menjadi imam
3. Pemberi fatwa
4. Alat tujuan orang lain